Wednesday, February 18, 2015

KATA YANG TAK TERSAMPAIKAN


Saat itu kamu pernah bilang padaku,bahwa aku adalah sahabatmu.Tapi mungkin saat ini kata itu sudah tidak berlaku lagi.Kamu mulai jauh dariku,jarang mengobrol denganku,juga jarang sekali bercanda denganku.
Satu bulan sebelum ulang tahunmu,aku bahagia sekali.Aku sudah menabung untuk membelikan hadiah untukmu.Sepulang sekolah,aku mengajak temanku untuk membeli hadiah untukmu.Awalnya aku tidak tahu akan membelikanmu apa.setelah lama berputar-putar,aku tidak sengaja melihat dream catcher.Langsung saja aku mendatangi toko itu dan membeli dream catcher,karena sejak dulu aku suka dream catcher.Saat perjalanan pulang,aku selalu menjaga dream catcher itu agar tidak rusak.Sesampainya di rumah,aku lansung membungkus dream catcher itu untukmu.
                Satu bulan sudah aku menunggu,dan itu tepat hari ulang tahunmu.Saat disekolah aku ingin mengucapkan selamat ulang tahun dan memberikan kado padamu,tapi  di saat itu juga kita sedang jauh.Aku tidak mungkin datang ke kelasmu hanya untuk melakukan itu.Aku selalu menunggu waktu yang tepat untuk melakukannya.Hari itu kamu selalu dekat dengan teman-temanmu dan aku tidak punya waktu untuk memberikanya padamu.Bel pulang sekolahpun berbunyi.Aku langsung beranjak keluar dari kelas,aku berfikir ketika pulang sekolah aku dapat memberikan hadiah untukmu.Kenyataannya tidak.Sepulang sekolah ternyata kamu ada rapat dengan osis.Aku berbicara pada diriku sendiri,aku akan memberikanya di lain hari saja.
                Hari demi hari kulalui dan aku tidak segera memberikannya padamu,karena kamu tidak punya waktu.Hari pengambilan rapor semester gasal tiba.Aku berfikir hari itu adalah hari yang tepat untuk memberikanya.Aku datang lebih awal dari jadwal kelas 9,hanya untuk memberimu hadiah.Kamu selalu berada di halamam didepan kelasku.Aku hanya terus memandangmu dan berfikir kapan aku memberikanmu hadiah.Kamu memang di depanku,tapi entah kenapa aku merasa kita sangat jauh.Disisi lain kamu terlihat bahagia dekat dengan adik kelas perempuan itu,sampai-sampai kamu duduk satu kursi bersamanya dan bercanda dengannya.Mulai saat itulah aku menganggap aku sudah tidak berari lagi untukmu.Aku mencoba menutupi kesedihanku dari teman-teman satu kelasku.hari itu aku tidak dapat memberikan hadiahnya.

Ketika perjalanan pulang,aku terus terfikir kejadian yang terjadi disekolah tadi.sampai-sampai aku tidak sadar kalau aku meneteskan air mataku.Tapi aku besyukur karena tidak ada yang melihatku menangis.Malam harinya aku juga menangis.Aku tidak tahu kenapa aku menangis.Apakah itu karena melihatmu dengan adik kelas atau tidak memberimu hadiah.Hari-hari liburku terus terfikirkan hal itu.Sementara hadiah untukmu itu masih tersimpan di lemariku sampai sekarang.



#ff

No comments:

Post a Comment